CERPEN

                                               Sepatu Merah Muda Dinda


"Bu.. sepatu merah muda Dinda mana?" Tanya Dinda sambal membongkar-bongkar lemari sepatu. "Terakhir dipakai kan kemarin. Mungkin Dinda simpan di teras ." Ibu menjawab dari seberang dapur.

Dinda menghambur ke teras, tapi sepatunya tetap tidak ditemukan. Dinda mencari ke halaman belakang, garasi, tapi si merah muda tidak kelihatan. Dinda pun menyerah dan terduduk di sofa.

"Gak ketemu, Din?" Ibu menghampiri Dinda. Dinda menggeleng lemah.

"Ya sudah, pakai saja sepatu yang lain. Nanti juga ketemu, mungkin Bik Nah membereskannya, nanti Ibu tanya Bik Nah kalau dia sudah datang."

Dinda pun mengangguk lemah, walaupun dalam hati dia masih tidak rela untuk memakai sepatu yang lain. Sepatu merah muda itu adalah hadiah dari Nenek Dinda saat kenaikan kelas 2, Dinda sudah memakainya selama 2 tahun. Sepatunya sangat nyaman dan cantik. Walaupun umur sepatu tersebut sudah 2 tahun, tapi sepatu tersebut masih sangat bagus karena Dinda pintar merawatnya. Dinda memakainya ke mana pun dia pergi, ke sekolah, jalan-jalan, ke taman bermain. Sepatu tersebut selalu mengingatkan Dinda pada sosok Neneknya. Nenek Dinda sudah tiada sejak setahun yang lalu. Dinda tentu merasa kehilangan. Setiap memakai sepatunya Dinda merasa seolah-olah melihat senyum Nenek.

Ah., Dinda jadi kangen Nenek. Tapi tak ayal, Dinda pun mengambil sepatunya yang lain, sepatu warna hitam berpita putih untuk dipakai ke acara ulang tahun Fani, sahabatnya.

Postingan populer dari blog ini